Selain Kehilangan Indera Perasa, Pilek Juga Jadi Gejala Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala Covid-19 umumnya ditandai dengan kehilangan indera perasa . Namun kini dokter mulai memperhatikan kasus Covid-19 yang lebih mirip pilek yang sangat parah, terutama di daerah di mana varian Delta yang sangat menular menyebar dengan cepat.
Sementara sesak napas dan masalah paru-paru lainnya tetap menjadi salah satu gejala Covid-19 yang paling mengkhawatirkan. Keluhan saluran pernapasan atas ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala meningkat.
"Kami telah melihat sejumlah orang dengan gejala seperti pilek," kata Dr. Robert Hopkins Jr., seorang internis di Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran di Little Rock dilansir dari NBC News, Kamis (15/7).
Pergeseran gejala tidak berarti bahwa penyakit itu ditandai dengan pilek. Dr. Russell Vinik selaku kepala petugas operasi medis di Universitas Kesehatan Utah di Salt Lake City menjelaskan bahwa Covid-19 dapat hadir dengan cara yang berbeda.
"Jika Anda mengira pilek, Anda menular, dan apakah itu Covid-19 atau pilek, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes," jelas Vinik.
Vinik juga melihat lebih banyak orang datang dengan gejala seperti pilek. Sementara itu, gejala khas Covid-19 seperti kehilangan indera perasa dan penciuman tidak banyak dilaporkan lagi.
Tidak jelas mengapa pilek biasa semakin dilaporkan dalam kasus Covid-19, meskipun beberapa ahli menduga itu bisa disebabkan oleh varian Delta.
Peneliti ZEO Covid Study, Spector, menemukan bahwa gejala awal, seperti sesak napas, batuk terus-menerus, dan kehilangan indera penciuman telah keluar dari lima besar gejala Covid-19 yang paling umum.
Sedangkan CDC telah lama memasukkan pilek dan hidung tersumbat dalam daftar gejala potensial Covid-19.
Sementara sesak napas dan masalah paru-paru lainnya tetap menjadi salah satu gejala Covid-19 yang paling mengkhawatirkan. Keluhan saluran pernapasan atas ditandai dengan hidung tersumbat, pilek, dan sakit kepala meningkat.
"Kami telah melihat sejumlah orang dengan gejala seperti pilek," kata Dr. Robert Hopkins Jr., seorang internis di Universitas Arkansas untuk Ilmu Kedokteran di Little Rock dilansir dari NBC News, Kamis (15/7).
Pergeseran gejala tidak berarti bahwa penyakit itu ditandai dengan pilek. Dr. Russell Vinik selaku kepala petugas operasi medis di Universitas Kesehatan Utah di Salt Lake City menjelaskan bahwa Covid-19 dapat hadir dengan cara yang berbeda.
"Jika Anda mengira pilek, Anda menular, dan apakah itu Covid-19 atau pilek, Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes," jelas Vinik.
Vinik juga melihat lebih banyak orang datang dengan gejala seperti pilek. Sementara itu, gejala khas Covid-19 seperti kehilangan indera perasa dan penciuman tidak banyak dilaporkan lagi.
Tidak jelas mengapa pilek biasa semakin dilaporkan dalam kasus Covid-19, meskipun beberapa ahli menduga itu bisa disebabkan oleh varian Delta.
Peneliti ZEO Covid Study, Spector, menemukan bahwa gejala awal, seperti sesak napas, batuk terus-menerus, dan kehilangan indera penciuman telah keluar dari lima besar gejala Covid-19 yang paling umum.
Sedangkan CDC telah lama memasukkan pilek dan hidung tersumbat dalam daftar gejala potensial Covid-19.
(dra)